Tuesday, October 21, 2014

Going 24

Kalau tadi pagi gak liat ini..



aku pasti bakal lupa kalau hari ini hari ulang tahunku yang ke 24 http://eemoticons.net

Aku berterima kasih sekali kepada semua yang memberikan ucapan selamat & do'a untukku pada hari ini.
Semoga semua do'a yang kalian berikan padaku akan kembali memberikan energi positif yang besar juga bagi kehidupan kalian~ http://eemoticons.net

Ultah kali ini bertepatan juga dengan Hari Jadi Bulanan The BiibopHs yang ke-71 Bulan~ Bulan November 2014 mendatang akan ada perayaan ke-6 tahunan kami dan pas sekali saat aku UAS ;w; Pasti bakal hectic juga, tapi ya nikmati sajalah yaa hehehe

Birthday Wishes kali ini fokus agar kuliah lancar sampai di ultah selanjutnya di semester 7, keluarga & Biiboph hidup aman sejahtera, dan semakin menuju kesadaran lebih tinggi demi menjadi The Greatest Version of My Self~ http://eemoticons.net



Happy 24th Birthday to Myself as Yessi Oktivia Nurtanti Widodo~



Sunday, October 5, 2014

Aparratus of Food : Siomay Bandung (Project 1 - Stupa 1)

Sorry, not posting for a long time.. 
I have been so busy lately, for this project. 

*Tadaaaaaa !!* 



Jadi latar belakang project ini adalah membuat ruang untuk memasak jajanan pasar.
Kata kunci yang kupilih adalah Siomay Bandung. Tentunya karena aku suka banget siomay yang terasa banget rasa ikan tenggirinya. Namun karena dasar dari pembuatan ruangnya adalah dari proses memasak, ternyata aku cukup kewalahan ketika tahu bahwa proses memasak siomay itu tidak semudah memakannya (yaiyalah ya).http://eemoticons.net

Yang kita tahu di penjual siomay itu hanya tahap penyajian saja. Tapi ternyata memasak sampai menjadi adonannya cukup panjang juga. Akhirnya karena proses memasak yang begitu banyak membuatku berpikir untuk membuat ruang memasak yang proses memasaknya harus lancar. Maka dari itu proses yang MENGALIR dengan lancar menjadi konsep utama dalam desain.

Kata MENGALIR ini ku abstraksikan dengan bentuk cairan yang mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah. Lalu juga alirannya ku abstraksikan dengan banyaknya garis horisontal yang terdapat dalam desain.
Material yang digunakan adalah kayu dan besi. daaaaaannnnn
kami pun harus bikin semua itu SENDIRI..http://eemoticons.net

*ya beruntung deh kuliah di Arsitektur UPH selain punya ilmu merancang juga jadi punya ilmu ketukangan*

Aku sudah cukup stress saat tahu harus membuatnya sendiri. Pada saat SDD2 saja tugasku jelek parah, karena aku bener-bener gak bisa menukang. Sudah hopeless banget deh. Bisa Jadi maket juga udah syukur banget.

Awalnya aku pengen pakai jasa tukang aja, tapi desain baru fix seminggu sebelum deadline pengumpulan tugas. Untuk menguruskan pembuatan ke tukang aja butuh waktu belum lagi negosiasi harga dan cara pembuatan. Jadinya harus memanggil tukang-tanpa-keterampilan-ketukangan yaitu BiibopH.
Bersyukur juga saat BiibopH membantuku memotong papan-papan multiplex dan kayu untuk pembuatan tugasku membuat beban tugasku terasa lebih berkurang lah ya.
Akhirnya tugas maket 1:1 ini pun berhasil diselesaikan hanya 4 hari. Dari hari Sabtu sampai hari Selasa.

Hari Jum'at pun saatnya pameran di taman sekitar kampus.
Syarat penting maket kami adalah bisa dibawa dan bisa dirakit di tempat. Dari studio ke tempat perakitan maket butuh 3 kali bolak-balik untuk membawa ini semua. Alasannya adalah papan multiplex ukuran 12mm yang beratnya luar biasa. Aku bersyukur fisikku bisa luar biasa membuat, merakit, dan membawa sendiri maket-maket tersebut. Takjub juga yaa..

Jadi beginilah hasil pamerannya di hari pengumpulan..



Aku dan maket serta peralatan untuk demonstrasi masak siomay di outdoor. LOL.
Kelihatan sekali tampangku cukup lelah membawa turun semua maketku dari studio dan merakitnya langsung di bawah dalam kurang dari 10 menit.

Ajaibnya lagi dari tugas ini bukan hanya itu saja tapi kami juga harus membawa maket-maket ajaib ini ke lahan tempat kami akan merancang bangunan di atasnya seminggu setelah hari pengumpulan. Tempatnya adalah di Aldepos Salaca, Bogor.

Pengalaman cukup menarik di sana dimulai dari nyasar di perjalanan menuju ke sana, lalu harus mengangkat maket bolak-balik ke lahan, dan dengan medan offroad yang luar biasa. Seperti tumbuhan putri malu yang cukup tinggi dengan duri yang tajam, juga jalanan turunan dan tanjakan berbatu, serta melewati sungai sampai airnya membasahi dalam sepatu, tanah berlumpur, dan kondisi lahan yang rumputnya lebat dan tinggi membuat pijakan tak terlihat sehingga harus hati-hati melangkah menghindari jebakan betmen.



Di sana sungguh panas dan tidak ada tempat berteduh.
Untung sebelumnya aku memakai sunblock dengan spf yang tinggi lalu membawa topi dan jaket. Kulit pun terlindungi sehingga tidak kena sunburn.


*view ke luar lahan terpilih, berasa seperti di dekat hutan*



*melewati sungai yang sudah ada jalan buatannya sih tapi tetep aja basah*



*penampakan gunung Salak (???)*



*ahh ada peradaban~~*


Fokus ke lahan adalah untuk mengukur konturnya secara manual. Lalu juga melihat potensi sekitarnya. Baru setelah diukur konturnya kami pun mengambil maket-maket kayu kami. Namun karena maketnya berat dan medan yang harus dilewati tidak mudah maka ini sangatlah menghabiskan waktu.
Sungguh cape fisik sekali di hari itu.
Di tambah kekecewaan karena terbatasnya waktu, maket yang sudah dibawa ke site pun belum sempat dirakit harus dibawa kembali pulang. Kecewa berat. Sangat.
Tapi yasudahlah, akhirnya kami pun harus membawa pulang kembali maket kayu yang kami buat. Namun karena sudah malam, banyak maket yang harus ditinggal karena di daerah site tidak ada penerangan sama sekali sehingga gelap dan demi keamanan kami juga. Akhirnya mungkin maket-maket tersebut menjadi sampah di sana atau bisa diloakan untuk dipergunakan kembali untuk barang lain. 

Beberapa orang yang maketnya tertinggal agak kecewa sih tapi mungkin ya apa boleh buat.
Semoga dengan kejadian seperti ini, dosen pun bisa mempertimbangkan lagi jika ingin membuat acara perkuliahan seperti ini. Rasanya sayang kan cape fisik ditambah kecewa pula banyak maket mahasiswa yang tertinggal.

Apakah pengalamannya sepadan dengan hasilnya ?

Bagiku sih iya, karena tugasku terpilih masuk Archive 2015 dari semua anggota kelompok.

Lalu juga mengerjakan maket bareng BiibopH membuatku makin mencintainya karena aku tahu dia juga bersusah payah dengan keterbatasan keterampilannya menukang untuk membantuku sepenuh hati.
BiibopH is my Best Darling~
I love you so much, my Darling BiibopH~  http://eemoticons.net

Lalu juga ini benar-benar memperat pertemanan di dalam angkatanku. Beda sekali pengalamanku yang dulu dulu. Mungkin karena kami angkatan 2013 adalah yang paling rajin dan sering begadang bersama di studio dari SDD1 saat persiapan pameran atau pun menjelang deadline pengumpulan tugas, dalam pengerjaan tugas meskipun itu tugas masing-masing. Tapi karena dari proses selalu terlihat bersama sehingga siapa pun yang mendapat penilaian lebih bagus akan mendapat apresiasi dari yang lain karena semuanya tahu prosesnya seperti apa. Sehingga persaingan menjadi jarang sekali terlihat. Semuanya di sini terhitung seperti belajar bersama. Bukan saling bersaing satu sama lain hanya agar dibilang hebat.

Manifestasi dari keinginanku yang dulu, sedikit demi sedikit mulai terwujud.http://eemoticons.net

Saat ini kami sudah memasuki Project 2 di mana sudah masuk ke perancangan bentuk bangunan publik dan privat di dalam site terpilih yang sudah kami ukur di Aldepos Salaca, Bogor.
Tunggu tanggal mainnya yaa~http://eemoticons.net



LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...