Friday, December 19, 2014

Kata



Kata adalah alat komunikasi yang menjadi pilihan terakhir bagi makhluk yang hidup di kesadaran tinggi.
Disebabkan oleh keambiguan makna.
Kata yang tersusun dari satu atau lebih huruf memang memiliki energi yang besar.
Namun kata sangatlah terbatas pada penggunaan sesuai budaya bahasa yang dimiliki manusianya. 

Tidak percaya pada Kata.
Itulah prinsip yang kupegang dari dulu sebenarnya.
Tapi dulu aku selalu berbohong di depan orang lain untuk memercayai apa kata mereka agar mereka senang dan tidak diliputi energi negatif. Aku pikir itu adalah hal yang terbaik yang bisa kulakukan tapi kebohongan itu malah memberikan dampak buruk ke diriku sendiri.

Kata bisa diatur sedemikian rupa untuk memanipulasi orang lain demi mengikuti suatu kehendak tertentu. Aku mengerti betul karena aku selalu menggunakan cara itu.
Tapi niat yang membawa keburukan itu diliputi energi negatif yang bukan hanya berpengaruh bagi objek dari kata-kata tapi juga bagi subjek yang mengeluarkan kata-kata.

Ketidak-percayaan dengan kata-kata sepertinya telah mempengaruhi kemampuanku berkata juga. Kadang aku susah mengungkapkan apa yang ada dipikiran maupun yang ku rasakan karena aku sulit menemukan dan merangkai kata yang sesuai dengan yang ingin aku ungkapkan.
Contohnya saja perasaan bahagia, kurasa tidak cukup hanya diungkapkan dengan satu kata karena rasa bahagia ketika bertemu dengan kekasih yang sudah lama tidak berjumpa sangat berbeda dengan rasa bahagia ketika makan makanan enak.

Jika semua manusia bisa berkomunikasi dengan telepati dan empati maka tidak akan ada banyak energi negatif di sana-sini yang disebabkan oleh keambiguan Kata.
Manusia akan dipaksa dan memang seharusnya untuk jujur.
Tidak akan ada sesuatu yang ditutup-tutupi demi terlihat baik atau pun membuat image tertentu. Setiap individu akan terlihat karakternya apa adanya.
Kesalahan menjadi hal yang umum karena dianggap sebagai bagian dari pengalaman hidup. Empati pun membuat manusia bisa merasakan emosi manusia sekitarnya sehingga dapat selalu berbuat kebaikan yang melahirkan energi positif bagi kehidupan.

Hal tersebut tidak mustahil jika semua manusia menginginkannya. Tapi sepertinya masih lama sekali untuk mencapai hal tersebut jika belum ikhlas meninggalkan dimensi ketiga serta belum berusaha menuju untuk ke kesadaran lebih tinggi.

Jadi ya saat ini memang hanya bisa mengandalkan Kata-kata saja.
Semoga kata-kata yang terbatas ini membawa energi yang baik dan bisa membawa manusia kembali pada kesadaran lebih tingginya agar nantinya kita bisa sama-sama meng-upgrade alat komunikasi menjadi telepati dan empati.


No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...