Cerita live action-nya sendiri emang cukup beda dari anime-nya. Kocaknya sih ternyata yang memerankan Kappa si kepala desa itu Shun Oguri ! gak nyangka banget deh, biasanya karakter yang diperankannya suka yang cool gitu. Baru kali ini ngeliat Shun Oguri mau memerankan karakter super aneh macam Kappa gitu.
Kalau anime-nya sih yang tayang lebih awal dari live action-nya, memang termasuk anime dengan cerita paling absurd. Baru nonton episode pertamanya yaitu Bridge 1 aja udah ketawa cekikikan gitu. Oh iya aku nonton ini online streaming seperti biasa. Kalau harus download dulu, suka jadinya menuh-menuhin hardisk. Kalau kalian penasaran bisa ikut juga nii nonton ini di AnimeUltima : Arakawa Under The Bridge
Di episode satu ini diperkenalkan bagaimana si tokoh utama pria - Ichinomiya Kou bertemu dengan Nino - tokoh utama wanita - yang menyelamatkannya saat ia tercebur ke sungai karena manjat kolom besi yang rusak buat ngambil celana panjangnya. Yang bikin menggelitik adalah saat Nino menyelamatkan Kou, membuat Kou menjadi merasa berhutang budi pada Nino. Soalnya Kou dibesarkan dengan cara tidak boleh bergantung oleh orang lain, atau ya jadi wajib untuk membalas budi. Nino yang mengaku makhluk dari planet venus ini bingung harus minta balas budi apa, bahkan menolak saat Kou mau membelikannya rumah. Tapi karena Kou memaksa mau membalas budi, jadinya Nino minta Kou untuk mencintainya aja. Kou sih demi bisa balas budi ya menyetujuinya.
Ada hal yang bikin aku tiba-tiba tersadar dari kata-kata Nino kepada Kou saat Kou memaksa Nino untuk memberi tahunya apa balas budi yang bisa ia lakukan. Nino bilang, "apa kaummu di bumi selalu harus minta balasan jika membantu orang lain ?"
Wow sekali..ini sangat menggelitik batinku. Tiba-tiba teringat masalah-masalah yang lalu serta hal mengenai memberikan bantuan kepada orang lain.
Ini seperti pengingat untukku juga, bahwa masihkah diriku meminta alasan untuk membantu orang lain ?
Melihat kultur budaya masyarakat Indonesia sekarang yang kayaknya udah jarang banget ada sikap menolong orang tanpa pamrih. Buktinya di bidang persedekahan/ zakat aja Ustadz ternama bahkan menjelaskan sedekah seperti investasi dan ada hitung-hitungannya. walaaaaahhh.
Aku ngerti sih mungkin tujuannya mengajak orang untuk sedekah, namun sayangnya pemahaman rendah dari rata-rata orang Indonesia yang kurang cerdas akan menerjemahkannya secara mentah-mentah dan malah menyimpang. Akhirnya sih jadi rajin sedekahnya tapi demi balasan gitu. Padahal balasan rezeki dari sedekah yang dikeluarkan dengan ikhlas pasti cukupnya untuk kebutuhan, bukan keinginan. Akhirnya jika merasa balasan sedekahnya tidak sesuai dengan ekspetasinya, maka kecewalah diri manusia. Ckckck..tuh kan selalu ya jika motivasi mengerjakan sesuatu itu demi materi ya siap-siap aja kecewa berat.
Maka dari itu sepertinya mengikuti kata hati dan panggilan jiwa sebenernya lebih penting. Jadi karena jiwa kita memang fitrahnya sebagai manusia yaitu makhluk sosial harus bermanfaat bagi sesama, seharusnya sadar bahwa membantu orang lain terutama yang benar-benar butuh bantuan memang sudah menjadi suatu keharusan. Membantu dengan ikhlas, tanpa pamrih, atau keinginan untuk mendapatkan balasan bantuan. Makanya juga sebagai manusia yang percaya akan adanya Tuhan, kenapa masih minta balasan bantuan ke manusia ? Padahal ada Yang Maha Kuasa yang harusnya tempat kita bersandar, bukan manusia. Tuhan Maha Baik yang paling tahu balasan yang pantas untuk kebaikan yang kita lakukan. Jadi daripada pusing-pusing menghitung berapa keuntungan dari membantu orang lain, mending energinya dipakai untuk membantu dengan usaha sebaik mungkin tanpa mengharapkan balasan. Selalu yakin kebaikan akan mendatangkan kebaikan, yang penting : usaha dulu yang terbaik !
Ini catatan penting bagiku, semoga berguna juga suatu saat nanti.
Kalau anime-nya sih yang tayang lebih awal dari live action-nya, memang termasuk anime dengan cerita paling absurd. Baru nonton episode pertamanya yaitu Bridge 1 aja udah ketawa cekikikan gitu. Oh iya aku nonton ini online streaming seperti biasa. Kalau harus download dulu, suka jadinya menuh-menuhin hardisk. Kalau kalian penasaran bisa ikut juga nii nonton ini di AnimeUltima : Arakawa Under The Bridge
Di episode satu ini diperkenalkan bagaimana si tokoh utama pria - Ichinomiya Kou bertemu dengan Nino - tokoh utama wanita - yang menyelamatkannya saat ia tercebur ke sungai karena manjat kolom besi yang rusak buat ngambil celana panjangnya. Yang bikin menggelitik adalah saat Nino menyelamatkan Kou, membuat Kou menjadi merasa berhutang budi pada Nino. Soalnya Kou dibesarkan dengan cara tidak boleh bergantung oleh orang lain, atau ya jadi wajib untuk membalas budi. Nino yang mengaku makhluk dari planet venus ini bingung harus minta balas budi apa, bahkan menolak saat Kou mau membelikannya rumah. Tapi karena Kou memaksa mau membalas budi, jadinya Nino minta Kou untuk mencintainya aja. Kou sih demi bisa balas budi ya menyetujuinya.
Ada hal yang bikin aku tiba-tiba tersadar dari kata-kata Nino kepada Kou saat Kou memaksa Nino untuk memberi tahunya apa balas budi yang bisa ia lakukan. Nino bilang, "apa kaummu di bumi selalu harus minta balasan jika membantu orang lain ?"
Wow sekali..ini sangat menggelitik batinku. Tiba-tiba teringat masalah-masalah yang lalu serta hal mengenai memberikan bantuan kepada orang lain.
Ini seperti pengingat untukku juga, bahwa masihkah diriku meminta alasan untuk membantu orang lain ?
Melihat kultur budaya masyarakat Indonesia sekarang yang kayaknya udah jarang banget ada sikap menolong orang tanpa pamrih. Buktinya di bidang persedekahan/ zakat aja Ustadz ternama bahkan menjelaskan sedekah seperti investasi dan ada hitung-hitungannya. walaaaaahhh.
Aku ngerti sih mungkin tujuannya mengajak orang untuk sedekah, namun sayangnya pemahaman rendah dari rata-rata orang Indonesia yang kurang cerdas akan menerjemahkannya secara mentah-mentah dan malah menyimpang. Akhirnya sih jadi rajin sedekahnya tapi demi balasan gitu. Padahal balasan rezeki dari sedekah yang dikeluarkan dengan ikhlas pasti cukupnya untuk kebutuhan, bukan keinginan. Akhirnya jika merasa balasan sedekahnya tidak sesuai dengan ekspetasinya, maka kecewalah diri manusia. Ckckck..tuh kan selalu ya jika motivasi mengerjakan sesuatu itu demi materi ya siap-siap aja kecewa berat.
Maka dari itu sepertinya mengikuti kata hati dan panggilan jiwa sebenernya lebih penting. Jadi karena jiwa kita memang fitrahnya sebagai manusia yaitu makhluk sosial harus bermanfaat bagi sesama, seharusnya sadar bahwa membantu orang lain terutama yang benar-benar butuh bantuan memang sudah menjadi suatu keharusan. Membantu dengan ikhlas, tanpa pamrih, atau keinginan untuk mendapatkan balasan bantuan. Makanya juga sebagai manusia yang percaya akan adanya Tuhan, kenapa masih minta balasan bantuan ke manusia ? Padahal ada Yang Maha Kuasa yang harusnya tempat kita bersandar, bukan manusia. Tuhan Maha Baik yang paling tahu balasan yang pantas untuk kebaikan yang kita lakukan. Jadi daripada pusing-pusing menghitung berapa keuntungan dari membantu orang lain, mending energinya dipakai untuk membantu dengan usaha sebaik mungkin tanpa mengharapkan balasan. Selalu yakin kebaikan akan mendatangkan kebaikan, yang penting : usaha dulu yang terbaik !
Ini catatan penting bagiku, semoga berguna juga suatu saat nanti.
Nonton anime itu ternyata bukan hanya menghibur, jika kita jeli maka kita akan mendapatkan pesan-pesan tersirat tentang kehidupan. Gak sabar pengen nonton episode selanjutnya dari Arakawa Under The Bridge.
Yuk nonton sama-sama~ (^o^)/
No comments:
Post a Comment