Sunday, April 7, 2013

What I Really Really Want

"Stop thinking about what everyone wants, stop thinking about what I want, what your parents want! What do *you* want Allie?" - Young Noah (The Notebook)

Quote yang sangat menggugah. Mendengarnya terasa bikin jantung tertusuk sesuatu.
Karena dari dulu diriku selalu seperti itu. Selalu ingin melihat orang lain bahagia, berusaha menyenangkan semua orang, tapi akhirnya aku pun yang kecapean dan ngomel di belakang. Sikap ini gak baik, aku sudah berusaha mengubah. Memperlihatkan diriku yang sebenar-benarnya, tapi banyak yang gak menerima. Entah karena menganggap aku-nya menyebalkan, tukang kritik, egois, nyebelin, dll. Akhirnya aku kembali ngedengerin orang lain lagi, ngomel di belakang, lanjut begitu terus seperti lingkaran setan.
Then I feel so stupid~

Aku melihat dalam diriku, kalau aku ini pekerja keras. Jika aku sudah punya tujuan, punya keinginan, ambisi, aku pun akan melakukan apa pun untuk mendapatkan yang aku inginkan. Dengan cara baik tentunya, soalnya aku belum sampai sebegitu ambisius sampai merusak kehidupan orang lain. Paling terasanya hidupku yang rusak, gara-gara orang yang ambisius. Tapi aku jamin, aku gak akan pernah kayak gitu, uda ngerasa gak enaknya jadi korban, jangan lagi ada korban yang jatuh.

Mengenai keinginanku dari dulu sangatlah sederhana.
Seperti menguasai dunia ? Oh bukan..
Aku ingin hidup bahagia, membantu orang lain, dan punya teman.

Hidup bahagia ?
Iya..badan sehat, makan enak, tidur nyenyak, pikiran tenang, dan hidup aman dan nyaman di dunia ini. Tapi kenyataannya jauh beda...hahahaha..dunia dimensi ketiga ini membuat kita makin terikat dengan materi, sehingga hal sepele macam di atas, sedikit sekali orang yang sadar dan menghargai bahwa hal-hal tersebut adalah yang paling penting dalam hidup manusia.

Membantu orang lain ?
Iya..membantu orang yang kesulitan, tapi dari dulu aku diajarkannya untuk gak kalah dari orang lain..dan orang lain pun sepertinya diajarkan hal yang sama. Padahal aku selalu gak peduli mau orang lain lebih hebat dariku atau tidak, padahal aku paling benci bersaing, karena apa yang harus dipersaingkan ? Manusia dari lahir udah beda, beda nasib, beda keluarga, beda jalan hidup. Persaingan hal-hal sepele apa pun, sudah seperti persaingan orang bermain piano melawan orang bermain timpani. Gak sebanding. Banyak yang belum sadar bahwa rasa bersaing itu muslihat kaum Iblis, supaya manusia tercerai-berai dan saling membunuh. Manusia merasa manusia lain adalah saingan atau musuh di dunia ini. Salah besar !! Musuh besar manusia adalah kaum Iblis. Mau membantu orang lain, dengan niat baik dengan caraku sendiri tapi banyak yang salah paham. Entah akhirnya ditentang, atau bahkan dimanfaatkan secara tidak manusiawi dengan yang dibantu. Nice Human...Nice~

Punya teman ?
Iya..tapi bukan teman yang numpang lewat, tapi teman yang sebenar-benarnya. Aku tafsirkan, teman hidup. Teman yang menemani hidup di dunia ini dan juga teman di dunia asalku. Saat masih menjadi ABG Labil, ini lah keinginan yang aku utamakan. Gak ada yang tahu, kalau aku begitu desperate-nya ingin menemukan teman hidup yang baik dan yang cocok denganku. Padahal orang lain begitu melihatnya kalau cuma sekedar punya teman, bukankah teman-temanku sudah banyak ?
Nope, bukan teman yang sekedar datang dan pergi seperti itu.. Aku mencari yang benar-benar seorang teman, dan akhirnya bersyukur sekali do'aku dijabah karena sudah dipertemukan. Beberapa orang menganggapku mungkin aneh, karena aku lebih mementingkan hubunganku dengannya daripada yang lain. Jelaslah ini keinginanku. Aku sudah berusaha sedemikian rupa karena dia adalah sebenar-benarnya temanku dari kehidupanku yang sebelumnya sebelumnya dan sebelumnya lagi. Dan kenapa sebelum bertemu dengannya aku begitu desperate ? Karena begitulah perjanjian kami, saat sudah waktunya kami akan saling mencari, memohon di dekatkan, dan akhirnya dipertemukan :D (hal ini ternyata , bukan terjadi padaku saja, bahkan di dirinya lebih parah hehehe)

Aku masih selalu berpikir tentang perasaan orang lain, kebahagiaan orang lain, namun sekarang dari tanggal aku memposting tulisan ini.
Aku, Yessi Oktivia Nurtanti Widodo, akan lebih mengutamakan keinginanku pribadi daripada untuk memenuhi keinginan orang lain. Semoga dalam satu tahun yang akan datang ini, aku sudah tidak akan lagi mempermasalahkan ini.
Aku akan menjadi diriku yang sebenar-benarnya. Jika ada yang tidak suka, that's their problem. Not me. Fokusku sekarang : Hidup bahagia dengan caraku, Membantu orang lain yang benar-benar butuh dibantu dengan caraku, dan Mempertahankan hubungan baik dengan teman hidupku, pasanganku, kembaranku, kakakku, suamiku, pacarku, soulmateku, dan apa pun sebutannya untuk dia yang diciptakan berpasangan denganku menjadi manusia yang mengerti tugasnya di dunia ini~

Tidak ada lagi...
"What they want..."
Yang ada..
"What I want...I am the one who rule my life...rule my world.."



No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...