Sunday, March 23, 2014

Coffee VS Beer

Akhir-akhir ini aku jadi ketagihan Cappucino-nya Starbucks Coffee. Karena di Books & Beyond ada kiosnya, jadi aku pun sering nongkrong sendirian di sana. Hanya sekedar untuk membaca buku yang ku pinjam dari perpustakaan UPH atau sekedar meluangkan ide-ide yang numpuk di kepala. Atau aku hanya sekedar beli lalu membawanya ke studio. Kayaknya kalau sehari gak ngopi itu rasanya aneh aja.



Memang sih sedikit menguras kantong, namun aku sangat suka kopi. Dari kecil, aku selalu berada di depan Kakek yang baru membuat secangkir kopi panas. Lalu memperhatikan Kakek meminumnya, sebenarnya sih hanya untuk mencium aromanya saja karena dulu aku masih kecil jadi masih belum boleh minum kopi. Tapi sering juga sih jadi minta sesendok kecil hanya untuk menikmatinya.
Ternyata saat Mama mengandung diriku, sempat suka makan kopi...iya..kopi bubuk pahit itu...
Jadi gak aneh dong ya, aku bisa tergila-gila sama kopi.
Aku bisa tidak makan seharian, namun kalau tidak minum kopi rasanya seperti tidak hidup aja gitu. Hahaha #lebay.

Sebenarnya aku juga suka lho minum bir. Namun setelah aku iseng membuat bagan mind map, membandingkan mana yang lebih baik untukku. Kopi terlihat lebih baik.



Terdapat kelebihan dan kekurangan dari kedua minuman favoritku ini...
Namun mari ditelaah lebih jauh dari kualitas bukan kuantitasnya~

Kelebihan dari kopi untukku pribadi adalah bisa menyegarkan kepalaku dari kantuk saat mengerjakan tugas. Kadang saat menggambar atau membaca butuh konsentrasi yang luar biasa dan kopi dapat membantu dengan baik. Apalagi saat begadang membuat maket, wah kalau gak minum kopi dan kantuk menyerang, bisa-bisa tangan sendiri jadi korban cutter atau pun alteco (itu lho merk super glue yang kalau kena kulit kita bisa panas dan susah untuk dihilangkan). Yang kedua adalah karena aku benar-benar suka kopi. Aromanya itu enak sekali menurutku.
Kekurangan dari kopi bagiku pribadi adalah ketagihan. Entah ada suatu zat adiktif pada kopi yang dapat membuatku terus meminumnya, mungkin si Kafein itu ya. Maka dari itu biasanya aku memang suka membatasi diri sehari mungkin 2 cangkir yang masing-masing 250ml jadi total 500ml. Biasanya aku meminumnya saat siang atau menjelang sore hari. Kadang aku suka pindahkan pula ke malam hari jika ada kerjaan yang mengharuskan aku begadang. Kekurangan yang kedua adalah gak bagus untuk dompetku sih, soalnya untuk mendapatkan kopi yang enak dan berkualitas kadang mengharuskanku ke kedai-kedai kopi yang harganya juga lumayan. Namun kalau di rumah biasanya memang aku memilih yang instan. Alasan utamanya sih biar cepat membuatnya, harus menggrinding biji kopi sendiri bisa menyita waktu juga. Namun ya yang instan rasanya tidak seenak yang di kedai pastinya. Kekurangan yang ketiga, teman-temanku banyak yang tidak terlalu suka kopi.
Termasuk BiibopH. ._.
BiibopH malah ketagihannya dengan teh manis. Dia sangat suka sekali dengan teh manis. Kadang aku juga suka gak enak untuk mengajak teman ke kedai kopi, karena mereka rata-rata kurang suka. Jadi kadang suka bingung juga kalau ke kedai kopi berakhir dengan kesendirian karena gak ada teman nongkrong. ._. 

Oke sekarang mari bandingkan dengan minuman favorit yang satu lagi yaitu bir.
Bir adalah salah satu minuman beralkohol, aku sendiri saat ini membatasi hanya yang kadarnya 5% saja. Rasanya memang pahit apalagi yang bir bintang, namun bagiku pribadi sih biasa-biasa aja. Kelebihannya adalah efeknya menyenangkan karena menghangatkan badan dan bisa melancarkan peredaran darah. Akhirnya bisa tidur dengan nyenyak. Kelebihan selanjutnya jika minuman ini asik diminum pas hangout dengan teman di malam hari. Soalnya biasanya aslinya mereka akan kelihatan kalau sudah mabuk hahaha *dipikir-pikir aku jahat juga yaa*
Kekurangannya sih tentunya banyak. Kadang kalau sudah minum jadi gak terkontrol, bagiku kalau sudah lewat dari 600ml maka akan mulai terasa saat berjalan menjadi sulit. Meskipun aku masih sadar dan masih bisa mengendalikan diri. Jadi batasanku memang segitu. Sayangnya kalau sudah minum dengan teman bisa kelewatan, akhirnya kekurangan kedua pun datang yaitu gak enaknya hangover. Pusing karena dehidrasi di keesokan paginya, belum lagi jadi gak enak makan dan minum karena keinginan untuk muntah tidak bisa dibendung. Memang sebenarnya tubuh manusia tidak didesain untuk meminum minuman beralkohol. Maka dari itu efeknya pun kalau kelebihan sama seperti saat orang keracunan makanan. ._.
Kekurangan yang ketiga adalah BiibopH paling melarang aku minum bir. Alasannya sih, "Gimana kalau kamu mabuk ?" Padahal aku belum pernah mabuk sampai gak bisa jalan, atau bahkan gak ingat sama sekali apa yang terjadi semalamnya sih. Namun karena BiibopH memang orangnya paranoid, jadinya aku saat ini juga sudah mengurangi bahkan sudah jarang sekali minum bir. Geng Powerrenjers memang rata-rata anak baik semua, jadinya ikutan jadi anak baik deh :p

Jadi karena kekurangan bir yang bikin repot diriku, maka dari itu aku lebih menguranginya.
Sebaliknya, karena kopi terlihat lebih bermanfaat jadi aku teruskan meminumnya~ O.Ob
Lagipula aku juga suka sekali kopi. Maka dari itu jangan aneh kalau selalu mencium aroma kopi jika dekat-dekat dengan diriku ya~ :p



No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...