Saturday, January 25, 2014

Project 1 Studio Dasar Desain 2 : Envisioning Information

Akhirnya aku dapat menyelesaikan Project 1 ini dengan baik sesuai kemampuanku. Dengan berbagai proses yang kulalui yaitu membaca buku Envisioning Information dan merangkumnya menjadi info board. Lalu mencoba menggunakan teknik baru dalam pewarnaan dengan menggabungkan marker dan pensil warna sehingga aku bela-bela-in untuk membeli Copic Sketch Marker. Bahkan tersadar bahwa aku menggunakan spidol peminjaman dari adik-adikku sehingga aku pun merasa wajib membeli khusus untuk diriku sendiri.


Saat membelinya aku teringat bahwa bertahun-tahun yang lalu saat aku membeli benda yang sama ini, rasa menyenangkannya tiada tara. Mungkin saat itu aku masih norak kayaknya ya hahaha. Namun tidak lama dari saat membelinya maka spidol itu pun satu per satu hilang ditelan bumi. Entah terjatuh atau aku lupa menaruhnya di mana. Jadilah hanya beberapa yang tersisa. Namun saat ini aku membelinya karena kebutuhan, karena tugas ini harus dikerjakan menggunakan peralatan lain selain pensil.

Durasi Project 1 ini hanya 2 minggu. Fungsinya adalah membuat board untuk presentasi yang membantu kita untuk menyampaikan hal yang ingin disampaikan, khususnya untuk tugas ini adalah hasil dari UAS SDD1 dan kelompokku mendapatkan salah satu kota-kota dan mata-mata dari Kota-Kota Imajiner karangan Italo Calvino, yaitu Valdrada. Board tersebut dapat mewakili diri kita untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Maka dari itu board pun dibuat sangat informatif serta menarik untuk dilihat.

Sangat informatif berarti pembaca mudah melihat alur informasi agar tidak terjebak kebingungan dalam memahami apa yang ingin disampaikan pembuat board. Maka dari itu latihan dasarnya adalah dengan memakai organisasi Grid dalam peletakan panel-panel informasinya. Setiap hal yang terdapat di dalam board merupakan elemen-elemen pendukung board tersebut maka dari itu harus dipikirkan setiap elemen yang akan ditaruh di board agar tidak mubazir atau menjadi tidak berarti. Teks adalah salah satu elemen yang lumayan sulit dalam mengabadikannya dalam board. Serba salah, jika terlalu panjang maka orang akan bosan membacanya, atau terlalu pendek malah akan membuat banyak interpretasi. Jadi memang penggunaan elemen gambar dapat membantu atau pun menggantikannya.

Menarik untuk dilihat berarti dapat membuat pembaca memiliki keingintahuan berlebih. Biasanya dengan penggunaan warna yang sesuai dengan informasi yang akan diberikan. Aksen pada salah satu elemen juga bisa jadi penarik rasa ingin tahu pembaca. Bahkan ada pula pembaca yang tertarik dengan dekorasi dalam board yang membantu menginformasikan lebih mengenai konsep yang tertera di dalamnya.

Inilah hasil dari yang aku kerjakan :


Sebelumnya aku membuat draft projectnya dahulu. Lalu kemudian dipercantik lagi menjadi seperti di bawah ini.


Hasil awal ini yang dikerjakan di pengumpulan awal. Terdapat beberapa yang kurang enak dalam penyampaian informasinya karena panel yang mengitari gambar perspektif maket itu sama dengan panel yang menjelaskan tentang intensi di bawahnya. Akhirnya diubah pula tata letaknya dan panel-panel tersebut menjadi seperti ini.



Mungkin bukan board yang sempurna. Namun ketidak-sempurnaan itu membuatku belajar untuk menjadi lebih baik.

Jadi pembuatan Project 1 ini sebagai latihan dalam membuat board presentasi proyek dalam arsitektur. Sebenarnya ilmunya tidak hanya di arsitektur saja tapi juga bisa dipakai untuk board presentasi apa pun. Misalnya proyek desain produk, atau tentang fashion, proyek ilmiah, dan lain sebagainya.

Saat ini sudah memasuki Project 2 yang mengusung elemen kayu dalam pembuatan maketnya. Semoga Project 2 pun bisa berjalan dengan lancar.



No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...