Essay Berubah Menjadi Makalah

Hari ini super melelahkan, karena ada 2 ujian sehingga butuh penggunaan otak secara intens.
Keduanya dari mata kuliah Fakultas Liberal Arts yaitu Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengantar Pada Ilmu Sosial. Sistem Ujian keduanya dalam bentuk essay, indahnya lagi Pendidikan Kewarganegaraan boleh Open Book lho gyahahahaha

Eits..jangan senang dulu kalau Open Book !
Karena Itu JEBAKAN SUPER DASHYAT yang digunakan Dosen.
Asal jawab bisa mati kutu.

Itu artinya soalnya lebih sulit karena tidak asal menyebutkan apa yang diterangkan tapi juga membutuhkan analisa dalam menjawab soalnya. Itu artinya juga Dosen ingin mengecek jalan pemikiran kita dan pemahaman kita pada materi itu seperti apa dan bagaimana.
Karena Open Book, kami jadi bebas memakai gadget untuk buka internet. Asal tidak berisik atau pun mengobrol dengan kiri-kanan.
Sempat foto-foto juga saking isengnya hahaha~

*because the test, my nails are feeling blue* 

Ujian kedua yaitu mata kuliah Pengantar Pada Ilmu Sosial.
Ini ujiannya dari 4 dosen yang berbeda dan waktu ujiannya cuma sejam...
SEJAM DOAAANNNGGG ??!!!

Padahal tiap pertanyaan diberikan selembar kertas untuk menjawab, parahnya sudah sistem ujiannya Closed Book ditambah harus menganalisa. Satu pertanyaan jawabannya bisa sampai sehalaman kertas folio ._.
Kalau dikumpulkan apa yang aku tulis di kedua ujian tadi bisa dijadikan makalah, dan aku takjub juga aku bisa menulis langsung essay sebanyak 6 halaman dalam waktu 2 jam saja ! Menakjubkan !!
6 halaman itu sudah seperti membuat satu makalah tentang laporan apa gitu.
Bahkan bikin Tugas paper yang 2 halaman saja bisa sampai semingguan baru beres.

Saat aku keluar dari ruangan ujian yang terakhir di hari ini, rasanya kepalaku mengeluarkan uap panas. Sepertinya kalau nyeplok telor di kepala bisa langsung matang.

Untuk merayakan hasil kerja kerasku mengerjakan "makalah". Aku menghibur diri dengan membeli buku dan majalah. 

*jengjeeeeeeeeeennnngggg* 

Majalah Cosmopolitan Edisi Juni 2014 dan buku Pemulihan Jiwa 5.

Aku agak kecewa di bulan ini gak bisa dapat majalah Cosmopolitan edisi travelsize yang ukurannya lebih kecil. Soalnya biar mudah dibawa ke mana pun aku pergi. Aku sudah ke 3 toko buku besar di Mall bahkan di toko majalah biasa langganan tetap gak ada majalah yang travelsize. Akhirnya cape menunggu plus sudah tanggal segini juga jadi yaudalah beli saja yang ada. Toh yang penting memang konten bacaannya sih tentu saja sama. Tapi ya tetap jadi berat untuk dibawa deh.

Untuk buku Pemulihan Jiwa sendiri memang sudah aku incar sejak lama, saat Pak Dedy Susanto diundang di Kick Andy untuk menjelaskan metodenya menyembuhkan jiwa manusia dari berbagai energi negatif yang mengganggu. Akhirnya ku temukan karena sepertinya baru ditaruh di bagian Buku Baru. Mungkin jika sempat akan ku buat review-nya.

Sebenarnya hari ini aku ingin mereview film Maleficent. Tapi karena otakku sudah lelah di hari ini, jadi aku hanya bisa memposting cerita santai gak jelas macam begini.
Ya mau bagaimana lagi...
Realita hidupku memang seperti ini. Tapi aku sangat bersyukur dengan hidupku, bahwa aku masih diberi kehidupan yang tenang, nyaman, dan aman untuk berkegiatan. Aku bersyukur masih bisa bertemu dengan keluarga dan manusia lainnya. Bercengkrama dengan teman, berkomunikasi dengan BiibopH, serta mengetik catatan harianku di blog ini~

Kemarin, aku sibuk berkencan dengan BiibopH.
Aku menaruh cerita tentang kami kemarin di blog tersendiri yaitu di The BiibopH's Diary 
Sudah ada update-annya lho, mampir yaaa~