Tugasnya adalah untuk merancang beberapa bangunan di dalam suatu proyek Pondok Pemancingan. Setiap orang memilih satu fungsi bangunan yang sudah ditentukan, seperti gazebo, tempat memancing, tempat berjualan makanan, pos satpam, loket, tempat penjualan pulsa, atau pun halte. Desain bangunan tersebut memakai material utama yaitu kayu. Aku pun memilih loket, sebagai area informasi dan tempat membayar biaya pemancingan.
Berawal dari mempresentasikan konsep desain yang diinginkan. Aku membuat sketsa perspektif dari desain loket yang aku inginkan.
Konsepnya : Back To Nature
Atau dalam bahasa Indonesia-nya adalah kembali ke alam. Untuk menyatu dengan alam di sekitarnya, karena pondok pemancingan tersebut terletak di lahan yang berbukit dan banyak pepohonan.
Lalu juga terdapat 2 pilihan denah yaitu yang berbentuk bujur sangkar (2,5 m x 2,5 m) atau persegi panjang (3 m x 2 m). Aku mengambil yang denah persegi panjang dengan tampak depan di bagian yang panjangnya 3 m untuk menampilkan kesan penyambutan. Hal ini disebabkan biasanya area loket pasti berada di dekat pintu masuk, sehingga kesan menyambut terasa penting untuk area wisata ini. Atapnya pun disesuaikan dengan memakai atap pelana ditutupi oleh alang-alang agar makin berkesan alami.
Tugas ini khusus untuk mempelajari struktur dan konstruksi dari material kayu. Jadi memang fokus kepada strukturnya dari pondasi sampai ke atap. Pengumpulan tugasnya cukup banyak terdapat 10 gambar yang harus dikumpulkan seperti denah pondasi, denah lantai, denah atap, tampak depan, tampak samping, 2 potongan, denah atap, dan 3 detail. Ditambah untuk presentasi dibutuhkan 1 maket yang memperlihatkan konstruksi sebenarnya. Berikut hasil maket loketku.
pasti banyak yang menyangka maket ini belum selesai, namun sebenarnya ini maket konstruksi jadi ada beberapa bagian tidak ditutup untuk melihat strukturnya.
Agak sedikit heboh saat pengumpulan, karena awalnya aku kira saat melihat contoh yang lain membuatnya tidak memakai alas. Sehingga aku mengikutinya, namun ternyata harus menggunakan alas. Wah langsung panik saat itu karena tinggal kurang dari setengah jam sebelum pengumpulan. Secara sigap aku mengerjakan alas maketnya, sehingga lumayanlah hasilnya. Namun tidak sempat ku foto karena harus langsung dikumpulkan.
Saat presentasi dengan maket, cukup senang pula dengan komentar dosennya. Menarik mengenai tambahan tentang pemasangan atap alang-alang yang pemahamanku masih perlu dikoreksinya. Serta dikatakan pula sangat lumayan bahwa dari hasil karyaku terlihat cikal bakal arsitek hebat nantinya. Rasanya campur aduk, senang juga tapi bingung juga. Karena aku di sana hanya untuk menyelesaikan studiku saja, namun untuk menjadi arsitek hebat yang terkenal masih belum terpikirkan di kepalaku. Mungkin lebih enak, aku sebenarnya ingin menjadi arsitek bagi rumahku sendiri. Bagi keluargaku, di mana aku bisa merancang tempat tinggal yang nyaman dan indah untuk (calon) suamiku, BiibopH dan anak-anak kami. (◦'⌣'◦)
Saat ini, aku sudah mulai memasuki Project 2 yaitu mendesain Weekend House di daerah pinggiran sungai~
Sangat gak sabar untuk melihat hasil akhirnya~ ≧◡≦
No comments:
Post a Comment