Tuesday, May 13, 2014

Sakit Sebagai Pemberitahuan Tentang Waktu Untuk Perenungan Hidup

Terserang flu dan demam itu sudah biasa bagiku, dulu ditambah stress karena tidak enaknya dan mengganggu apa yang harus aku kerjakan. Namun saat ini terserang penyakit malah membuatku bahagia. 
Aneh kan ?



Gejala masih sama, demam tinggi, sakit tenggorokan, pusing, hidung mampet, gak enak.
Namun efeknya membahagiakan.
Seperti ada suatu kelegaan tertentu bahwa diberi waktu istirahat untuk merenung apa yang telah aku kerjakan.

Dulu mungkin ketika aku sudah sakit, malah ditambah kesal mengapa aku harus sakit, sakitnya malah makin parah.

Ternyata penyakit ini disebabkan karena sikapku yang dikuasai badanku. Memang saat aku telusuri, ternyata siklus menstruasiku sangat berpengaruh. Di mana saat sedang PMS, tubuhku sangat rentan terhadap penyakit, lalu pola makan super barbar yaitu menjadi makan apa saja tanpa kesadaran, dan menjadi mudah kesal hanya karena hal-hal kecil.
Lalu bagaimana aku mengendalikannya ?

Sayangnya belum bisa aku kendalikan..

Hanya kesadaranku saat ini berlangsung cepat dan tidak menyalahi diri sendiri, seakan-akan semua yang terjadi seperti baik-baik saja dan tidak ada yang salah. Diriku berakhir menjadi pengamat total apa yang aku sendiri lakukan.

Saat PMS memang karena hormon, wanita menjadi mudah terserang penyakit, namun aku lupa dan tidak menjaga asupan vitamin C.
Di kala cuaca yang harus aku hadapi tiap hari adalah panasnya outdoor dan dinginnya ruang kelas secara bergantian, membuat tubuhku makin tambah rentan. Jadi virus dan bakteri mudah sekali menyerang dan mengalahkan kondisi sehat.
Ditambah lagi pola makanku yang memakan semua hal yang bisa dimakan, tidak peduli itu enak apa tidak. Aneh Banget.
Coba pikirkan di mana saat kamu memakan suatu makanan tertentu, rasanya gak terlalu enak sih, kamu juga gak lapar-lapar amat, tapi tetap kamu makan dengan lahap. Rasanya membingungkan sekali waktu itu untukku. Namun suara yang menuntunku berkata, "Tenang, Semua baik-baik saja."
Bagaimana bisa hal tersebut baik-baik saja lalu berakhir dengan membuatku sakit ?
Bukan hanya itu, pikiran negatif pun menyerangku entah dari mana. Seakan-akan semua hal dan semua orang bertingkah sangat menyebalkan. Kebingunganku makin bertambah, untuk apa aku marah hanya karena hal-hal sepele ?
Tapi tetap saja semua hal-hal yang negatif itu terjadi.

Pikiran negatif, tubuh yang rentan, makin mempermudah suatu penyakit menyerang. Namun suara yang menuntunku tetap berkata hal yang sama, "Everything is okay" - bahwa semua baik-baik saja.

Akhirnya setelah aku renungi, maka inilah pilihan yang sudah aku buat waktu dulu. Aku mendapat tubuh wanita yang indah dan juga berfungsi sebagaimana mestinya maka aku juga harus menerima bahwa ada efek dari suatu siklus yang tak terhindarkan jika memakai tubuh ini.
Semua baik-baik saja karena memang beginilah efek dari siklus tersebut, dan jiwaku sudah mengerti dan menerimanya, maka dari itu memang semua akan baik-baik saja. Namun aku lah yang lupa dan tidak tahu bagaimana cara menghadapi siklus tersebut. Sehingga pilihan yang aku buat dengan kelupaan itu membuatku sakit begini. Padahal jika aku sadar dan memilih untuk menjaga tubuh, maka hal ini tidak akan terjadi.

Jadi akhirnya sakit ini membuatku sadar beberapa hal :

1. Harus membuat kalender siklus bulanan wanita seperti dulu untuk mengantisipasi datangnya siklus PMS.

2. Minum vitamin C secara teratur, khususnya di saat PMS

3. Olahraga teratur, rencananya mau renang tapi kegiatan belum mulai uda tewas aja D:
Mungkin dengan sering berjalan kaki bisa membantu. Seperti saat hari pertama kemarin, untuk mengurangi kram perut akhirnya aku putuskan ikut jalan-jalan ke Mall bersama keluarga. Meskipun memang sakit juga sih, but it works !!
Sakitnya jadi terasa lebih ringan dan tidak seperti biasanya saat aku cuma duduk diam saja di rumah.

4. Pola makan super barbar yang terjadi saat PMS diatasi dengan meminum banyak air putih dan menyiapkan banyak makanan sehat di rumah seperti buah-buahan, sayuran, dll pokoknya semua hasil langsung dari bumi yang kalau bisa sih masih segar.
Jadi meminimalisir makanan manis di lemari penyimpanan, karena aku kemarin memakan banyak makanan manis seperti kue, cokelat, cookies, es krim, secara menggila. Apalagi cokelat yang aku tak tahan untuk memakannya. ;w;

5. Pikiran negatif yang terjadi tidak akan mudah mengatasinya dengan langsung mengalihkannya dengan pikiran positif. Jadi aku berpikir untuk mengatasinya dengan humor, sesuatu yang dapat dengan mudah membuatku tertawa. Kesal sih pasti, namun setidaknya energi negatifnya tidak menumpuk padaku dan aku mempersilakannya pergi dengan tawa. :p

Jadi begitulah hasil perenunganku di saat masih harus sering berbaring di kasur saat ini.
Saat ini sih mengisi hari dengan menghibur diri sambil menonton dorama Emergency Couple, The Heirs, dan You Are All Surrounded.
Pokoknya semakin bahagia maka tubuh akan semakin mudah sembuh.

Wish Me Get Well Soon~ 
Thank you~ (◦'⌣'◦)


No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...