Saturday, April 12, 2014

Captain America : The Winter Soldier


Minggu lalu, aku, Nico, & Mama nonton film Captain America yang baru yaitu The Winter Soldier.



Filmnya memang sudah ditunggu-tunggu semenjak The Avenger. Benar-benar puas melihat aksi luar biasa Abang Steve Rogers (Chris Evans), si Captain America, yang super ganteng (bahkan Mama tiba-tiba jadi fans beratnya wkwkwk). Menurut penilaianku pribadi film kedua ini lebih baik daripada film pertamanya yang The First Avenger. Dari adegan aksi yang menantang serta cerita yang mempengaruhi penonton karena mencoba mengangkat tema kepercayaan sehingga penonton menebak-nebak karakter mana yang jahat atau pun yang baik, lalu juga terdapat plot twist mengenai The Winter Soldier-nya yang memang sih akhirnya mudah ditebak. Namun sayangnya dibandingkan dengan film superhero lainnya, film ini terkesan seperti film aksi spionase. Dengan terfokus pada konflik dalam pribadi suatu organisasi agen rahasia yang disusupi secara tidak terlihat oleh kelompok penjahat di film pertamanya. Tidak seperti film superhero biasa yang fokus pada menyelamatkan dunia dari penjahat, yang biasanya ditonjolkan dengan banyaknya perkelahian di muka umum antara si superhero dengan si penjahat, di mana banyak warga tidak bersalah sedang berkegiatan.

Seperti biasa, tidak akan membahas jalan cerita film tersebut di sini karena mungkin saja yang belum menonton akan kurang suka dengan banyaknya spoiler hehe Jadi jika ingin melihat review dan plot cerita, silakan ke IMDB : Captain America - The Winter Soldier

Yang akan kubahas adalah mengenai pesan yang tersirat dalam film ini.

Kepercayaan

Maksud dari kata "Kepercayaan" ini bukan merujuk kepada suatu hal yang religius tetapi mengenai amanah yang diberikan oleh kita kepada orang lain maupun sebaliknya. Biasanya mengenai informasi pribadi yang bersifat penting. Hal ini sangat menggelitik batinku bahwa makna kepercayaan sangatlah sensitif apalagi dalam hubungan antar manusia. Mengacaukannya sedikit saja dapat merusak hubungan, atau pun meningkatkannya juga dapat mempererat hubungan.
Yang kutangkap bahwa kepercayaan itu adalah amanah.
Sehingga menjaganya adalah suatu keharusan bagi pribadi. Sayangnya banyak juga yang masih belum sadar akan hal ini. Berbicara di depan kita dengan muka memelas dan berkata, "Percayalah padaku..", Namun berakhir dengan pengkhianatan. Bagi rata-rata manusia di Indonesia yang suka gak enakan sama orang lain. Mungkin akan berakhir dengan "yasudahlah" di depan orangnya kita maafkan, tapi dibelakangnya tetap mengatakan hal-hal buruk tentang orang tersebut. Akhirnya menjadi buruk pada kita juga.

Bagaimana mengatasi hal tersebut tanpa menjadi orang paranoid macam Nick Fury (hahaha) ?
Awalnya yaitu dengan menilai semua orang pantas diberi kepercayaan.
Lho kok gitu ?
Iya, kita harus mengutamakan sisi positifnya dulu karena jika kita mengerti tentang keajaiban pikiran maka manusia tidak akan pernah mau berlama-lama memikirkan hal-hal negatif. Apa yang kita pikirkan, meskipun hanya iseng atau sedikit saja pasti cepat atau lambat akan terwujud. Pikiran pun tidak dapat membedakan mana hal positif atau pun hal negatif, bagi pikiran kita kedua hal tersebut adalah baik jadi pasti keduanya bisa terwujud. Maka dari itu akan lebih baik jika selalu berpikir yang positif saja.

Setelah menilai baik orang tersebut, lalu lihat dari tingkah lakunya. Jika ia memang benar-benar bisa diberikan amanah biasanya akan lebih terlihat dari tingkah laku atau sikapnya yang baik pada kita, jadi jangan berdasarkan pada apa yang dikatakannya. Apalagi jika orang tersebut senang beromong besar seperti, "Percayalah padaku..", dsb maka akan lebih baik untuk memberikan kepercayaan pada orang lain dibanding orang yang senang beromong besar tersebut.

Lalu Bagaimana jika sudah terlanjur memberikan kepercayaan pada orang yang salah ?
Maafkan..
Sulit memang namun ya manusia tidak mungkin bisa menyenangkan manusia lainnya. Begitu pun kita tidak dapat menyandarkan kebahagiaan kita berdasarkan manusia lain. Namun dengan memaafkan dapat membuat hati kita lebih tenang daripada diselimuti oleh kemarahan yang akan merusak diri kita sendiri.

Hal yang aku ungkapkan di atas bukan bermaksud untuk menggurui.
Blog ini juga adalah catatan pribadiku jadi kadang pula jika ada masalah di kehidupanku biasanya aku membuka lagi postingan lama untuk melihat apakah aku pernah menuliskan hal yang berkaitan tentang masalahku sehingga aku bisa terus belajar lagi.
Toh tema kehidupan manusia di bumi adalah untuk belajar dan merasakan pengalaman demi perkembangan jiwa.
Bagi kalian yang membaca, aku harap ini dapat menginspirasi. Karena Tuhan kadang memberikan kabar lewat sesuatu yang tidak terduga. Bahkan bahan bacaan dari orang lain pun bisa menjadi salah satu kabar dari Sang Pencipta kita.

Semoga menginspirasi~

Serta bagi yang belum nonton film Captain America yang baru, segeralah ke bioskop-bioskop terdekat yaa~
Selamat menonton~ ^^


No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...